Pagi ini. Udara yang sejuk membuatku sangat malas untuk
terbangun dari tempat tidur. Dinginnya AC membuatku ingin sekali bermanja-manja
di tempat tidur sambil mengumpat di balik selimutku. Cahaya matahari
perlahan-lahan memasuki kamarku. Kicauan burung pun semakin ramai, seakan-akan
mereka sedang memanggilku untuk terbangun dari tidur nyenyakku. Aku pun kalah.
Yah, aku bangun. Membuka mataku secara pelan-pelan, lalu seketika aku melihat
ke arah jam dinding. Pukul 08.00 Okay ini sudah siang hehe sepertinya aku sudah
tertidur cukup lama. Aku pun bangun dan mematikan AC, merapihkan tempat tidur,
lalu aku pun keluar kamar. Berhubung masih sangat amat ngantuk, aku pun berniat
membuat secangkir Nescafe. Setelah jadi, lalu aku duduk di meja makan.
Menghirup wanginya aroma kopi dan pikiranku melayang. Melayang memikirkan
kejadian tepat seminggu yang lalu.
13 April 2015, tepat pada tanggal itu seluruh anak SMA
berkeluh-kesah. Semua perasaan menjadi satu, nano nano rame rasanya gitu deh.
Banyak sekali teman-temanku yang belajar sangat serius, tapi entah kenapa aku
males banget rasanya untuk belajar. Palingan aku cuma buka-buka buku aja,
sisanya paling mainan HP. Tapi untuk tidur rasanya berat banget. Aku baru bisa
tidur diatas jam 1 pagi. Semoga pas UN aku ga ngantuk ya. Sekitar jam 05.20 aku
pun terbangun, langsung check HP karena Retho mau jemput. Dan ternyata dia juga
udah bangun berarti Retho jemput yiiipeeeyyy *big smile* Seriously, he made my
day. Aku pun siap-siap dan langsung memakai seragam terbaikku. Lalu sambil
menunggu dia datang kerumah aku pun ngobrol-ngobrol sama mama, dan tanpa buka
buku! Sekitar 06.30 dia sampai di rumahku walaupun mama sudah mulai ngoceh
takut aku telat. Tapi ternyata tidak yey!! Hmm, singkatnya UN day 1 Bahasa Indonesia-Geografi berjalan
dengan sangat lancar. Yah walaupun soalnya sedikit tidak jelas. Hal ini yang
amat sangat patut dimaklumi haha namanya juga soal Pemerintah.
14 April 2015, UN day 2. Masalah persiapan masih sama aja
seperti hari sebelumnya. Masih ngga serius alasannya sih otak penuh tapi please
guys, JENUH. Aku baru tertidur sekitar pukul setengah 4 pagi. Aku tidak
belajar. Tapi hanya takut dengan soal Sosiologi. Sosiologi tuh sangat teramat
perlu pemikiran. Masalahnya mau aku belajar sampai kayak apa pun tetep aja soal
Sosio begitu bentuknya ga bisa diubah lagi. You know what, Retho jemput lagi
hari ini. Karena baru 1 jam tidur, akhirnya pas perjalanan ke sekolah aku pun
hanya bersandar di bahu dia. Kita bahkan ga ngomong apa-apa. Sorry, me too
sleepy hehe.. Yas tuh kan, pas UN aku tidur. UN Sosio pula, yang aku takutin eh
malah bisa-bisanya tidur. Akhirnya pengawas aku nyamperin aku dan bilang “Neng
neng bangun, diselesaiin dulu soalnya” Shit kan jadi malu. Pengen banget
rasanya ngomong “Pak saya tuh kalo ga tidur dulu ga bakalan konsen, 1 soal bisa
saya baca sampai 5 kali deh baru dong” Karena udah malu ya akhirnya aku cuma
bisa iya iya aja dan ga bisa tidur lagi abis itu. Overall, day 2 berjalan
lancar walaupun ada insiden kecil tadi hehe.
15 April 2015, UN day 3, last day. Hari terakhir. Iya. Makin
ga semangat haha abis ini udah lega banget tapi semangat belajar ga
keluar-keluar. Tapi ya sudah lah, sudah terlalu cape juga. Oh iya dan lagi-lagi
Retho jemput aku. Akhirnya aku tau motif dia benar-benar niat jemput aku kali
ini. Kata Retho, 3 hari ini terakhir kalinya dia nganter aku dengan status anak
SMA. So, setelah 4 jam menegangkan di kelas akhirnya semua ini BERAKHIR.
Let’s say good bye to BANGUN PAGI, SERAGAM ABU-ABU, BUKU
FOKUS UN, BUKU PERSIAPAN UN, EXPRESS UN, PENSIL 2B, KERTAS LATIHAN SOAL, AND SO
ON.
3 hari yang menegangkan sudah berakhir. Tandanya
perjalananku di SMA Santa Ursula selama 3 tahun telah berakhir. Rasanya baru
kemarin aku mau mendaftar untuk masuk di SMP Santa Ursula, bahkan memori itu
masih terrekam sangat jelas. Aku bahkan ingat setiap detail kejadian itu.
Rasanya baru kemarin aku berstatus sebagai anak SMA, yang masih
bangga-bangganya memakai seragam putih abu-abu. Rasanya baru kemarin aku di
drill dengan pelajaran-pelajaran UN. Rasanya baru kemarin kelas aku pada gila matol. Rasanya baru kemarin. Ya baru kemarin.
Tapi 3 tahun ini berjalan begitu cepatnya, secepat 3 hari. Sekarang aku hanya
perlu menanti hasil perjuanganku selama 3 hari untuk 3 tahun.
Terima kasih SMA Santa Ursula, guru-guru, teman-teman, sahabat,
papa-mama, Retho, dan semuanya atas segalanya yang telah kalian diberikan
kepadaku untuk selama ini.
Terima kasih 3 tahun.
0 comments